JAWABAN SOAL M-08
PILIHAN GANDA
1. Aspek sosial kemasyarakatan dalam bisnis merujuk pada…
Jawaban: b) Interaksi dan dampak perusahaan terhadap masyarakat sekitar
Contoh PT. AKBAR: Mengadakan pelatihan literasi digital gratis untuk masyarakat sekitar.
2. Berikut ini yang bukan termasuk dalam ruang lingkup aspek sosial kemasyarakatan adalah…
Jawaban: d) Harga saham perusahaan
Contoh PT. AKBAR: Fokus pada program beasiswa untuk pelajar, bukan nilai saham.
3. Salah satu karakteristik aspek sosial kemasyarakatan adalah dinamis dan kontekstual, yang berarti…
Jawaban: b) Aspek sosial sangat tergantung pada konteks sosial, budaya, dan historis
Contoh PT. AKBAR: Menyesuaikan konten pelatihan dengan norma dan budaya lokal.
4. Pada era klasik tanggung jawab sosial perusahaan, fokus utama adalah…
Jawaban: c) Filantropi perusahaan dan kontribusi sukarela
Contoh PT. AKBAR: Menyumbangkan laptop bekas yang masih layak pakai ke sekolah-sekolah.
5. Teori pemangku kepentingan (stakeholder theory) menekankan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan…
Jawaban: b) Semua pihak yang dipengaruhi atau dapat memengaruhi perusahaan
Contoh PT. AKBAR: Mengajak warga lokal berdiskusi dalam pengembangan layanan teknologi.
6. Prinsip utama Corporate Social Responsibility (CSR) meliputi hal-hal berikut, kecuali…
Jawaban: d) Maksimalisasi keuntungan
Contoh PT. AKBAR: Mengedepankan transparansi melalui laporan CSR rutin, bukan sekadar mencari profit.
7. Creating Shared Value (CSV) adalah paradigma yang menggabungkan…
Jawaban: b) Penciptaan nilai ekonomi dan sosial secara simultan
Contoh PT. AKBAR: Mengembangkan aplikasi edukasi yang memberdayakan tenaga kerja lokal.
8. Triple Bottom Line (TBL) menyatakan bahwa perusahaan harus mengukur kinerja berdasarkan…
Jawaban: b) Keuntungan, dampak terhadap manusia, dan dampak terhadap planet
Contoh PT. AKBAR: Menghitung efisiensi energi server dan kesejahteraan karyawan.
9. Social License to Operate (SLO) merujuk pada…
Jawaban: b) Persetujuan berkelanjutan dari komunitas lokal untuk operasi perusahaan
Contoh PT. AKBAR: Menyelenggarakan forum dialog rutin dengan komunitas sekitar kantor pusat.
10. Dimensi sosio-ekonomi berkaitan dengan dampak perusahaan terhadap…
Jawaban: b) Struktur ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Contoh PT. AKBAR: Membuka lowongan kerja untuk masyarakat lokal tanpa harus ke kota besar.
11. Dimensi sosio-kultural berkaitan dengan pengaruh perusahaan terhadap…
Jawaban: b) Aspek budaya, nilai, dan identitas masyarakat
Contoh PT. AKBAR: Desain aplikasi dengan bahasa dan simbol lokal yang familiar.
12. Dimensi sosio-politik berkaitan dengan…
Jawaban: b) Hubungan kekuasaan, pengambilan keputusan, dan struktur politik
Contoh PT. AKBAR: Bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam proyek smart city.
13. Undang-Undang yang mengatur tentang kewajiban Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Indonesia adalah…
Jawaban: b) UU No. 40 Tahun 2007
Contoh PT. AKBAR: Menyusun laporan TJSL sesuai regulasi UU tersebut.
14. Standar internasional yang menyediakan kerangka kerja untuk tanggung jawab sosial adalah…
Jawaban: c) ISO 26000
Contoh PT. AKBAR: Mengacu pada ISO 26000 dalam program CSR dan keberlanjutan.
15. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah kebijakan yang mengatur tanggung jawab sosial…
Jawaban: b) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Contoh PT. AKBAR: (Jika BUMN) Membina startup teknologi lokal lewat dana kemitraan.
16. Salah satu tren penting dalam evolusi regulasi aspek sosial kemasyarakatan adalah…
Jawaban: b) Pergeseran dari pendekatan sukarela menuju kewajiban legal
Contoh PT. AKBAR: Menjadikan pelaporan CSR bagian dari kewajiban audit tahunan.
17. Konsep “business case for CSR” menunjukkan bahwa…
Jawaban: b) Keterlibatan sosial dapat memberikan manfaat finansial bagi perusahaan
Contoh PT. AKBAR: Reputasi positif dari program sosial menarik investor dan mitra.
18. Yang termasuk dalam dimensi sosio-psikologis adalah…
Jawaban: b) Persepsi dan sikap masyarakat
Contoh PT. AKBAR: Melakukan survei untuk mengetahui kepercayaan publik terhadap teknologi yang dikembangkan.
19. UN Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki berapa tujuan?
Jawaban: d) 17
Contoh PT. AKBAR: Mendukung SDG nomor 4 (pendidikan) lewat platform pembelajaran daring gratis.
20. Apa kepanjangan dari ESG?
Jawaban: a) Environment, Social, and Governance
Contoh PT. AKBAR: Menyusun laporan keberlanjutan berdasarkan aspek ESG setiap tahun.
URAIAN
1. Jelaskan perbedaan antara aspek sosial kemasyarakatan dengan aspek ekonomi dalam analisis bisnis. Berikan contoh konkret.
Jawaban:
Aspek sosial kemasyarakatan mencakup dampak perusahaan terhadap masyarakat, budaya, kesejahteraan sosial, dan hubungan komunitas. Sedangkan aspek ekonomi fokus pada kinerja finansial, efisiensi, dan pertumbuhan ekonomi perusahaan.
Contoh PT. AKBAR:
• Aspek sosial: Memberikan pelatihan teknologi bagi warga sekitar.
• Aspek ekonomi: Menambah pendapatan melalui kontrak pengadaan sistem IT pemerintah.
2. Mengapa teori pemangku kepentingan (stakeholder theory) penting dalam pengelolaan bisnis modern? Jelaskan dengan contoh.
Jawaban:
Stakeholder theory penting karena mengakui bahwa perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan seluruh pihak yang terlibat, tidak hanya pemegang saham. Ini memperkuat legitimasi sosial dan mendukung keberlanjutan bisnis.
Contoh PT. AKBAR:
Melibatkan karyawan, pemerintah lokal, dan komunitas pengguna saat merancang sistem aplikasi pelayanan publik.
3. Apa yang dimaksud dengan Creating Shared Value (CSV)? Bagaimana CSV berbeda dari CSR tradisional?
Jawaban:
CSV adalah strategi bisnis yang menciptakan nilai ekonomi sambil menciptakan manfaat sosial. Berbeda dari CSR tradisional yang sering bersifat filantropis dan terpisah dari strategi utama bisnis.
Contoh PT. AKBAR:
• CSV: Menciptakan platform pembelajaran daring yang meningkatkan skill masyarakat dan sekaligus memperluas pasar.
• CSR tradisional: Menyumbang komputer ke sekolah tanpa integrasi dengan model bisnis.
4. Jelaskan konsep Triple Bottom Line (TBL) dan bagaimana perusahaan dapat mengukur kinerja mereka berdasarkan TBL.
Jawaban:
TBL menilai kinerja bisnis berdasarkan tiga dimensi: People (manusia), Planet (lingkungan), dan Profit (keuntungan). Perusahaan dapat menggunakan indikator seperti kesejahteraan karyawan (People), jejak karbon (Planet), dan ROI (Profit).
Contoh PT. AKBAR:
• People: Tingkat retensi karyawan dan kepuasan komunitas.
• Planet: Penggunaan energi hijau dan manajemen e-waste.
• Profit: Pertumbuhan pendapatan tahunan.
5. Apa yang dimaksud dengan Social License to Operate (SLO)? Mengapa SLO penting bagi keberhasilan perusahaan?
Jawaban:
SLO adalah bentuk persetujuan tidak tertulis dari masyarakat sekitar terhadap operasi perusahaan. Tanpa SLO, perusahaan bisa mengalami penolakan sosial, demo, atau krisis reputasi.
Contoh PT. AKBAR:
Mengadakan dialog komunitas setiap kuartal agar masyarakat merasa dihargai dan terlibat, sehingga kegiatan operasional tidak terganggu.
6. Sebutkan dan jelaskan minimal tiga dimensi aspek sosial kemasyarakatan. Berikan contoh bagaimana perusahaan dapat mengelola setiap dimensi tersebut.
Jawaban:
1. Sosio-ekonomi: Terkait dengan dampak terhadap ekonomi lokal.
Contoh: PT. AKBAR merekrut tenaga kerja dari daerah sekitar.
2. Sosio-kultural: Terkait nilai dan budaya lokal.
Contoh: UI aplikasi PT. AKBAR disesuaikan dengan bahasa lokal.
3. Sosio-politik: Terkait hubungan dengan pemerintah dan masyarakat sipil.
Contoh: PT. AKBAR konsultasi dengan pemda sebelum peluncuran proyek digitalisasi.
7. Jelaskan bagaimana kerangka hukum dan regulasi di Indonesia mengatur aspek sosial kemasyarakatan dalam bisnis.
Jawaban:
UU No. 40 Tahun 2007 (Perseroan Terbatas) mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), terutama perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam. Pelaksanaan CSR juga didorong melalui regulasi sektoral.
Contoh PT. AKBAR:
Membuat laporan tahunan program sosial yang dilampirkan dalam RUPS sesuai amanat UU tersebut.
8. Apa saja standar internasional yang memberikan panduan untuk aspek sosial kemasyarakatan dalam bisnis? Sebutkan dan jelaskan minimal tiga.
Jawaban:
1. ISO 26000: Panduan tanggung jawab sosial organisasi.
2. GRI Standards: Kerangka pelaporan keberlanjutan global.
3. SA8000: Standar untuk kondisi kerja yang adil dan etis.
Contoh PT. AKBAR:
Mengacu pada ISO 26000 untuk menyusun kebijakan sosial; menggunakan GRI untuk pelaporan dampak sosial dan lingkungan.
9. Bagaimana kebijakan nasional di Indonesia mendorong tanggung jawab sosial perusahaan? Berikan contoh konkret.
Jawaban:
Pemerintah mendorong CSR melalui UU, peraturan kementerian, dan insentif. Contohnya, BUMN wajib menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Contoh PT. AKBAR:
Jika BUMN, PT. AKBAR menyelenggarakan inkubasi untuk startup IT lokal melalui dana PKBL.
10. Apa saja tren dan perkembangan terkini dalam regulasi sosial kemasyarakatan? Jelaskan bagaimana tren ini memengaruhi praktik bisnis.
Jawaban:
Tren global mencakup peningkatan regulasi ESG, pelaporan keberlanjutan wajib, dan audit sosial. Ada juga pergeseran dari CSR sukarela ke kewajiban hukum.
Contoh PT. AKBAR:
Menyesuaikan diri dengan tren pelaporan ESG untuk meningkatkan daya tarik investor dan mempertahankan kepercayaan publik.
STUDI KASUS
Studi Kasus: PT. AKBAR dan Tanggung Jawab Sosial dalam Rantai Pasok Global
Konteks:
PT. AKBAR membeli komponen elektronik (hardware) dari pabrik-pabrik di negara berkembang. Laporan menunjukkan adanya praktik kerja tidak etis seperti upah di bawah standar, jam kerja berlebih, dan pelanggaran hak pekerja.
1. Langkah-langkah uji tuntas (due diligence) terhadap dampak sosial di rantai pasok
PT. AKBAR dapat melakukan langkah-langkah berikut:
a) Identifikasi dan Penilaian Risiko Sosial
• Melakukan audit sosial terhadap pemasok (baik secara langsung atau melalui lembaga independen).
• Menggunakan tools seperti SA8000 atau Sedex SMETA Audit untuk mengevaluasi praktik ketenagakerjaan dan hak asasi manusia.
b) Pemilihan Pemasok Berdasarkan Kriteria Sosial
• Menetapkan standar etika dan sosial sebagai syarat dalam kontrak.
• Mengeliminasi atau memberikan pembinaan kepada pemasok yang tidak memenuhi kriteria.
c) Pemantauan dan Pelaporan Berkala
• Mengadakan inspeksi rutin (baik internal maupun pihak ketiga).
• Menyusun laporan keberlanjutan (sustainability report) untuk mengukur progres.
d) Mekanisme Pengaduan dan Pelibatan Pekerja
• Menyediakan kanal pengaduan rahasia untuk pekerja di pabrik mitra.
• Melibatkan LSM atau organisasi lokal untuk verifikasi kondisi lapangan.
2. Cara bekerja sama dengan pemasok untuk meningkatkan kondisi kerja dan memastikan kepatuhan
PT. AKBAR tidak hanya menghukum, tapi membina:
a) Pelatihan dan Pendampingan
• Memberikan pelatihan kepada manajemen pemasok mengenai hak pekerja, standar keselamatan, dan jam kerja.
• Mendukung pemasok dalam membangun kebijakan internal yang lebih adil.
b) Insentif untuk Kepatuhan
• Memberikan insentif jangka panjang seperti kontrak eksklusif bagi pemasok yang mematuhi standar sosial.
• Memprioritaskan mitra yang memiliki sertifikasi etika dan keberlanjutan.
c) Kemitraan Strategis Jangka Panjang
• Menjadikan pemasok sebagai mitra strategis, bukan sekadar vendor.
• Melibatkan mereka dalam perencanaan produksi yang realistis agar tidak memaksa lembur berlebihan.
3. Komunikasi kepada konsumen dan pemangku kepentingan
PT. AKBAR dapat menyampaikan komitmen sosialnya dengan cara berikut:
a) Transparansi Publik
• Menyusun dan menerbitkan laporan keberlanjutan tahunan berdasarkan standar GRI atau ESG.
• Mencantumkan informasi rantai pasok dan audit sosial secara terbuka di situs resmi.
b) Label Etik dan Komunikasi Produk
• Menampilkan label “fair supply” atau “ethically sourced hardware” pada produk sebagai bentuk transparansi kepada konsumen.
• Kampanye digital yang menunjukkan video proses audit dan peningkatan kondisi kerja di pemasok.
c) Pelibatan Stakeholder
• Menyelenggarakan forum dialog dengan konsumen, LSM, dan investor untuk menunjukkan komitmen pada isu sosial.
• Menggunakan media sosial dan blog untuk mendokumentasikan perubahan dan cerita sukses dari rantai pasok.
Komentar
Posting Komentar