JAWABAN SOAL M-03

JAWABAN :

1. Pengertian & Tujuan Analisis Kelayakan Usaha

Pengertian: Proses evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek usaha untuk menentukan apakah ide bisnis layak dijalankan.
Tujuan: Mengurangi risiko, memastikan profitabilitas, dan mendukung pengambilan keputusan investasi atau pengembangan usaha.

2. Lima Aspek Utama dalam Studi Kelayakan Proyek

  1. Aspek Pasar dan Pemasaran: permintaan, target pasar, dan strategi distribusi.

  2. Aspek Teknis dan Teknologi: lokasi, peralatan, dan proses produksi.

  3. Aspek Hukum: legalitas usaha, izin, dan regulasi.

  4. Aspek Keuangan: biaya, pendanaan, dan proyeksi keuntungan.

  5. Aspek Sosial-Ekonomi: dampak terhadap masyarakat dan lingkungan.

3.Pentingnya Aspek Pasar & Pemasaran

Menentukan potensi pendapatan, segmentasi pelanggan, dan strategi masuk pasar. Tanpa pasar yang jelas, produk sehebat apa pun tidak akan laku.

4. Pengaruh Aspek Hukum

Legalitas menentukan apakah proyek bisa dijalankan secara sah.
Contoh: Tanpa izin lingkungan atau paten teknologi, proyek bisa dihentikan paksa meski secara teknis dan pasar layak.

5. Peran Analisis Keuangan

Mengukur kelayakan dari sisi modal, laba, dan risiko keuangan.
Hasilnya digunakan untuk:

  • Menilai return investasi.

  • Menentukan sumber pendanaan.

  • Menyusun strategi manajemen risiko.

6. Perbandingan Metode Penilaian Investasi

Metode Kelebihan Kelemahan
NPV Akurat, mempertimbangkan nilai waktu uang Sensitif terhadap estimasi
IRR Menunjukkan tingkat pengembalian proyek Bisa ambigu jika aliran kas tidak normal
Payback Period Sederhana, fokus ke waktu balik modal Abaikan keuntungan setelah balik modal dan nilai waktu uang

7. Pengaruh Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya

  • Proyek bisa gagal jika tidak sesuai norma lokal.

  • Dukungan masyarakat penting untuk keberlangsungan.
    Contoh: Pabrik yang tidak memperhatikan lingkungan sosial dapat ditolak warga meskipun legal dan menguntungkan.

8. Tahapan Manajemen Proyek & Kontribusinya

  1. Inisiasi: identifikasi kebutuhan proyek.

  2. Perencanaan: penyusunan detail teknis, biaya, jadwal.

  3. Eksekusi: pelaksanaan rencana.

  4. Monitoring & Kontrol: evaluasi progres dan risiko.

  5. Penutupan: dokumentasi hasil dan pembelajaran.
    Setiap tahap menjamin bahwa proyek berjalan sesuai tujuan dan sumber daya tidak terbuang.

9. Pentingnya Integrasi Aspek Teknis & Teknologi

Teknologi tepat guna mempercepat proses, menurunkan biaya, dan meningkatkan kualitas hasil. Integrasi buruk dapat menyebabkan kegagalan meskipun aspek lainnya mendukung.

10. Contoh Proyek: Gagal & Berhasil

  • Berhasil: Gojek — berhasil karena riset pasar kuat, teknologi tepat, dan model bisnis adaptif.

  • Gagal: Proyek mobil Esemka — gagal karena strategi pasar lemah, kurang kejelasan produksi, dan minim teknologi bersaing.
    Faktor kelayakan: perencanaan pasar, kekuatan teknologi, dukungan regulasi, dan manajemen proyek.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. AKBAR

JAWABAN SOAL M-06

REVIEW MATERI M04